Kualitas keluarga dapat diukur dari beberapa dimensi, yaitu  kualitas legalitas dan struktur, kualitas ketahanan fisik, kualitas ketahanan ekonomi, kualitas ketahanan sosial psikologi, kualitas ketahanan sosial budaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa I Ketut Sumadiarta, SH, pada saat membuka kegiatan  Sosialisasi Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Keluarga, Kamis,19 September 2024 yang bertempat di Aula DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa.

Kegiatan yang dihadiri oleh Majelis Taklim Se-Kecamatan Sumbawa sebanyak 20 orang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga, memberikan ilmu dan keterampilan baru kepada peserta melalui Kewirausahaan, sehingga mereka dapat meningkatkan dan mensejahterakan keluarganya.

Plt. Kadis I ketut Sumadiarta, SH  dalam sambutannya mengatakan aspek terpenting dalam pembangunan manusia seutuhnya harus berawal dari diri manusia itu sendiri. Sebagai subjek, manusia menjadi pelaku atas pembangunan, dan sebagai objek manusialah yang harus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik

Perubahan itu akan terus berlanjut di masyarakat sehingga akan menghasilkan keadaan masyarakat yang adil dan Makmur, ujarnya.

Bertindak selaku Narasumber pada kegiatan ini adalah Plt. Kepala Dinas I Ketut Sumadiarta, SH, dengan materi tentang Pencegahan Perkawinan Usia Anak. M. Ali, S.Sos dari Dinas UKM Koperindag Kabupaten Sumbawa dengan yang disampaikan tentang Kewirausahaan. Junaidi, S.Si., A.Pt., M.Si Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dengan materi tentang Peningkatan Mutu dan Keamanan Produk Makanan Industri Rumah Tangga

Selanjutnya, Plt. Kadis berharap  melalui kegiatan sosialisasi ini,  peserta mendapatkan pemahaman   tentang peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak melalui pendewasaan usia perkawinan, serta peningkatan kapasitas sekolah Perempuan di Kelurahan Seketeng.

Diakhir kegiatan Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Peningkatan Kulaitas Keluarga selaku  bidang teknis pelaksana kegiatan Nurfaridah S. Kom. MM di sela-sela kegiatan juga herharap agar terdapat peningkatan pemberdayaan pelaku UKM dan peningkatan kualitas produk, yang tidak saja bermakna kontribusi terhadap ketahanan keluarga masyarakat tetapi juga berarti memberikan peningkatan ketahanan keluarga para pelaku UKM karena adanya peningkatan pendapatan pada pelaku UKM.

“ Perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan yang lebih komprehensip melibatkan pihak-pihak terkait misalnya Dinas Kesehatan, Departemen Perindustrian atau BP-POM agar lebih paripurna, sehingga para pelaku UKM minimal memiliki Sertifikat Penyuluhan (SP) dari Dinas Kesehatan, tutupnya.”